Warta Gabriel 20 Agustus 2023

Dalam Injil hari ini mengisahkan tentang permohonan seorang perempuan Kanaan yang tidak digubris oleh Tuhan Yesus, tetapi akhirnya dikabulkan karena dia merendahkan dirinya dihadapan-Nya (ay.25-28).

Pernahkah anda ada pada posisi terpuruk dan berdoa kepada Tuhan, namun doa anda tidak digubris dan bahkan anda merasa bahwa Tuhan tidak mendengarkan bahkan membiarkan anda? Setiap manusia pasti pernah punya pengalaman ini. Bagaimana rasanya? dan apa yang anda buat? Tidak jarang kita manusia justru jatuh dalam keterpurukan yang lebih dalam. Kita putus asa dan menyerah bahkan marah pada Tuhan. Kita marah pada Tuhan dan tidak ingin lagi berdoa dan ke gereja, kita mengucilkan diri karena kecewa. Saudara saudari yang terkasih dalam Tuhan, ingatlah bahwa jawaban doa tidak selalu sesuai harapan dan keinginan kita, tetapi yakinlah kita harus percaya bahwa Tuhan punya rencana indah bagi kita. Apa yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut Tuhan. Yang kita perlukan hanya rasa syukur dengan beriman dan percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan akan memberikan yang terbaik bagi kita.

Dari kisah seorang perempuan Kanaan ini kita banyak belajar, bagaimana kita berdoa dan memohon. Dibutuhkan kepasrahan dan kerendahan hati dalam diri kita. Pasrah dan rendah hati artinya bahwa hidup kita bergantung pada kemurahan dan kerahiman Allah. Diperlukan juga kesabaran dan rasa syukur yang mendalam, dimana kita tetap setia berdoa, memohon dan bersyukur atas apa yang kita terima dari Allah.

Jangan pernah berhenti berharap! Namun tetaplah berusaha maksimal memohon dengan rendah hati dan mewujudkan apa yang menjadi harapan kita. Tuhan adalah Allah kehidupan bagi semua ciptaan-Nya. “Tuhan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar” Mari kita berjuang pantang mundur dalam beriman seperti perempuan Kanaan dalam bacaan ini, berjuang dengan rendah hati memohon belas kasihan Yesus. “Kita makin mencintai seseorang kalau kita kerap mengingat kebaikan-kebaikannya terhadap kita. (St.Theresia dari Yesus), itulah yang dialami oleh perempuan Kanaan itu. Semakin mencintai Dia yang telah berbelas kasih kepadanya. Tuhan tidak pernah mengabaikan kita, Tuhan tahu apa yang baik bagi kita dan tahu kapan waktu yang terbaik untuk mengabulkan doa-doa kita. Tetap rendah hati dan setia berdoa kepada-Nya. (Suster PIJ)

BACAAN I

Yes. 56:1,6-7.
"Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."

Bacaan II

Rm. 11:13-15,29-32.
"Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua."

Misa Harian:
Senin - Jumat, pkl. 05.30
Misa Jumat Pertama & Adorasi Sakramen Mahakudus:
Jumat, pkl. 19.00 (misa harian pagi ditiadakan)
Misa Mingguan :
Sabtu : pkl. 17.00
Minggu : pkl. 06.30 | 09.00 | 17.00

Pengumuman I

• Sdr. Lionel Adelbertus Fajar (St. Rafael) dengan Sdri. Amelia Kho (Jakarta).
• Sdri. Monica Novianty (Sta. Victoria)dengan Sdr. Ignatius Dwika Putra(Gereja Santa Maria de Fatima ParokiToasebio Jakarta Barat).
• Sdri. Joanita Maria Hardjosasmito (St.Lukas) dengan Sdr. Fransiskus XaveriusChrisnawan Wicaksono (Gereja Santo Servatius Paroki Kampung Sawah Bekasi).

Pengumuman III

• Sdr. Albertus Daniel Tanzil (Sta. Maria) dengan Sdri. Agatha Clara Devinta (Sta. Maria).
• Sdri. Regina Dhisca Wening Nastiti (St.Yohanes) dengan Sdr. Alexander Axel Giovanni Adi (Gereja Santo Yusuf Jember)

Anda yang mengetahui halangan perkawinan tersebut, wajib memberitahu Pastor Paroki.