Misa Hari Raya Tritunggal Mahakudus pada tanggal 3 dan 4 Juni 2023 menjadi akhir tugas Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr di Paroki Pulo Gebang. “Homili saya hari ini adalah trakhir saya bertugas disini,” ungkap Romo Gunawan sambil meratap sedih.

Kesedihan Rm Gun saat menyampaikan perpisahan

Beliau menyampaikan perasaan dan kenangan selama 5,5 tahun bertugas di Paroki Pulo Gebang. “Berat sekali saya harus meninggalkan paroki ini, saya sudah sangat kerasan,” katanya sambil sesekali menyeka air matanya.

Kesedihan juga dirasakan seluruh umat yang hadir di Gereja Santo Gabriel. Tampak raut muka umat yang tertunduk lemas dan beberapa kali mengusap air mata yang mengalir deras.

Kedekatan umat dengan Romo Gunawan membuat emosi kesedihan yang mendalam. Umat benar-benar merasa kehilangan sosok panutan. Sosok yang rendah hati, menyapa dan mengenal setiap pribadi, perhatian kepada orang kecil dan selalu humoris memberikan kesan lebih.

Juga kemampuan Mo Gun dalam pengajaran Sabda Tuhan melalui Kitab Suci dan tradisi gereja selalu menarik untuk disimak. Penyampaian secara detail dan serius tetapi mudah dimengerti, diselipkan humor menjadi ciri khas Beliau di setiap pengajarannya. Homilinya selalu ditunggu dan menjadi favorit umat.

Perpisahan Rm Gun setelah Misa di depan gereja

Diakhir masa tugasnya, Romo Gunawan pun sengaja memimpin seluruh misa yaitu 4 kali misa pada Sabtu hingga Minggu sore. Beliau hanya ingin menyampaikan terimakasih dan mengucapkan salam perpisahannya dengan umat secara menyeluruh.

Umat melalui perwakilan DPH juga mengucapkan terimakasih atas pelayanan Romo Gunawan selama ini dan mendoakan Romo sehat selalu dalam setiap pelayanan dimanapun. Lagu berjudul “Manis dan Sayang”

Omk dan umat menyanyikan lagu perpisahan Rm Gun di depan gereja

karya Koesplus menjadi lagu kenangan dari umat mengiringi perutusan barunya ke Gereja Ignatius Loyola, Paroki Jalan Malang.

 

 

 

 

Selesai misa, Mo Gun menyambut umat dan memberikan salam perpisahan di pintu keluar gereja. Beliau juga memberi kenangan berupa Surat Cinta yang dibagikan kepada seluruh umat, sbb:

Ada waktu untuk datang, ada waktu untuk pergi

Ada waktu untuk bersama, ada pula waktu untuk berpisah

Terimakasih kasih banyak atas segala kerjasama, dukungan, semangat dan perhatian serta kasih selama kita berjalan bersama-sama,

Sungguh semuanya sangat indah, membahagiakan dan menghangatkan

Mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan saya selama kebersamaan kita

 Terlebih lagi…

Mohon doa juga dari anda, saudaraku…agar anugerah, berkat dan kasih Tuhan selalu menyertai saya dalam perjalanan Imamat saya selanjutnya dan dalam karya serta pelayanan saya di tempat yang baru. Tuhan memberkati.

 Salam cinta,

Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr

 

(Deny Kus/foto: komsos parokipulogebang)

Baca juga: https://www.parokipulogebang.org/perpisahan-pastor-paroki-pulo-gebang-romo-gunawan-terimakasih-atas-kasih-dan-cinta-umat-yang-luar-biasa/