Kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat disyukuri dan dirayakan dengan penuh sukacita oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Cara mensyukuri Natal setiap keluarga, kelompok maupun komunitas berbeda-beda. Adiyuswa Santo Gabriel merayakannya dengan mengadakan Natal bersama Komunitas  adiyuswa se-Paroki Pulo Gebang pada Rabu, 25 Desember di GKP Paroki lantai 3.

Komunitas yang terbentuk tahun 2016 ini beranggotakan 60 orang dan dikoordinir oleh Ari Anggoro. Dia bersemangat menyebar undangan teman-teman adiyuswa di Paroki Pulo Gebang melalui ketua lingkungan untuk merayakan Natal komunitasnya. Ditunjuklah Darmadi dari wilayah 7 sebagai ketua pelaksanaan Natal  adiyuswa 2025.

Rabu pagi sejak pukul 08.00, para undangan sudah mulai berdatangan. Panitia berseragam kaos berwarna hijau muda dilengkapi dengan syal bermotif, menyambut ramah para tamu undangan yang hadir. Setelah registrasi, para undangan dibagikan snack, goodiebag, kupon makan siang dan kupon doorprize oleh panitia. Para undangan ada yang hadir sendiri, bersama pasangannya atau anaknya. Sambil melangkah pelan, adiyuswa yang datang memakai tongkat atau berkursi roda dibantu oleh panitia dengan sigap.

Hadir Pastor Kepala Paroki Pulo Gebang, Romo Yohanes Wisnu Wicaksono Pr. Beliau berbaur dan bertegur sapa dengan peserta, lalu memberikan berkat sebelum acara. Hadir 190 adiyuswa dalam acara ini.

Panitia menyiapkan tata ruang dan acara sederhana. Namun sungguh di luar dugaan, kemeriahan dan kebahagiaan terpancar dari undangan yang hadir. Beberapa kendala teknis justru memunculkan ide kreatif panitia sehingga acara tetap berjalan lancar.

Panitia mengajak seluruh hadirin bergembira bersama. Iringan organ yang piawai, mengajak hadirin untuk bernyanyi dan berjoged bersama di depan panggung. Seperti tiada rasa lelah untuk para  adiyuswa walaupun berjalan pun sesungguhnya tidak tegap lagi, namun mereka mempunyai tenaga dan semangat yang tiada habisnya untuk setia dan mengikuti seluruh acara. Seperti semangat dari motto  adiyuswa yaitu “Usia boleh lanjut, Semangat pantang surut.”

Disetiap acara diselingi pengundian doorprize. Terkumpul 64 bungkus doorprize, 52 doorprize dari panitia Natal dan sisanya dari sponsor.

Sungguh luar biasa kerelaan dan pelayanan para panitia dalam menyiapkan acara ini. Beberapa kejadian menggelikan, membuat semua yang hadir tertawa sehingga suasana semakin meriah.

Salah satunya, saat peserta salah melihat nomor doorprize. Panitia membacakan nomor undian 1, yang maju ke depan adalah ibu yang memegang undian nomor 4, tidak hanya satu kali tetapi beberapa kali peserta salah melihat nomor doorprize, seketika itu juga seluruh hadirin tertawa. Suatu hal yang semuanya memaklumi karena usia yang tidak muda lagi, tetapi justru melebur menjadi kegembiraan bersama.

Tidak terasa pukul 11.30, panitia mengakhiri acara dan membagikan konsumsi makan siang untuk peserta sebelum mereka pulang. Mereka pulang dengan membawa sukacita.

Acara ini terselenggara berkat kerjasama komunitas Adiyuswa dengan Panitia Natal Paroki Pulo Gebang. Demi semaraknya acara, panitia juga secara kolektif mengumpulkan dana secara sukarela.

Humas WK/RT