ROSARIO LAUDATO SI (Hari Bumi) bersama RM. ANDANG L. BINAWAN, SJ, Rabu 22 April 2020 pukul 21:00 dari Katedral Jakarta.
Text doa dapat dilihat di http://bit.ly/RosarioLaudatoSi
ROSARIO LAUDATO SI
Pengantar
Pada awal Maret 2020 yang lalu, Paus Fransiskus membuat rekaman ajakan untuk kita semua, khususnya umat Katolik, menyediakan waktu tanggal 16-24 Mei 2020 sebagai Pekan Laudato Si. Hal ini bertepatan dengan ‘ulang-tahun’ kelima ensiklik tentang lingkungan hidup Laudato Si yang dikeluarkan pada tanggal 24 Mei
2015. Beliau mengajak kita untuk sungguh membangun kesadaran, bertobat dan bertindak memelihara bumi seisinya, dan mewariskan bumi yang baik kepada anak-cucu kita.
Ensiklik Laudato Si memang sudah beliau sampaikan kepada kita sejak 2015, tetapi ternyata belum banyak yang sungguh memahaminya, apalagi melaksanakannya. Itulah salah satu alasan ajakan di atas. Kita tahu, permasalahan lingkungan hidup menjadi makin berat. Bukan tidak mungkin, rusaknya bumi ikut berpengaruh terhadap merebaknya pandemi corona yang sedang kita hadapi. Secara hati-hati, beliau menyatakan bahwa pandemi corona adalah respons atau ‘tanggapan’ bumi atas ulah manusia yang selama ini kurang peduli. Dalam ensiklik Laudato Si, seperti juga ditekankan Bapak Ignatius Kardinal Suharyo dalam homili misa Paskah pontifikal Minggu 12 April 2020 lalu, kita perlu melakukan pertobatan ekologis.
Dalam upaya agar pertobatan ekologis bisa terwujud, yang didasari pemahaman dan kesadaran baru itu, ensiklik Laudato Si perlu lebih dikenali umat. Untuk itulah dibuat teks doa Rosario Laudato Si ini, yang mencoba mengaitkan pokok-pokok renungan setiap peristiwa dalam doa Rosario dengan beberapa isi penting dalam ensiklik Laudato Si. Upaya ini didasari pengandaian bahwa ensiklik Laudato Si adalah bimbing an iman dan spiritualitas Kristen (Katolik) tentang bumi dengan segala macam permasalahannya ini, yang tentu erat kaitannya dengan kisah keselamatan dalam Injil.
Ensiklik ini terdiri dari 6 bab (36 sub-bab, 246 paragaraf). Isinya sangat kaya dan mendalam, sehingga tidak mungkin semua dimasukkan dalam renungan peristiwa-peristiwa doa Rosario. Tentu, baik diketahui bahwa doa Rosario ini adalah doa Rosario biasa, meski isi renungannya dikaitkan dengan pokok-pokok gagasan yang ada dalam ensiklik Laudato Si.
Upaya mengintegrasikan ensiklik Laudato Si dalam renungan doa Rosario dimulai dengan merasakan ‘nada’ tiap peristiwa dan mencocokkannya dengan ‘nada’ gagasan yang disampaikan Paus Fransiskus dalam bab-bab dan paragraf-paragraf ensiklik itu. Dengan demikian, paragraf diacu tidak berurutan. Pun, yang kemudian di tulis sebagian besar hanyalah pokok gagasannya atau keprihatinan dasarnya. Hal itu diupayakan ditulis dengan bahasa yang lebih sederhana, yang diharapkan dapat lebih dipahami umat. Agar renungan bisa lebih mengena, di bagian akhir hampir setiap pokok renungan dibuat satu paragraf ajakan untuk merenungkan lebih dalam, atau melakukan pertobatan, atau juga melakukan satu-dua aksi yang lebih nyata, yang relevan dengan situasi kita. Meski begitu, bagi mereka yang ingin lebih membaca dan mendalaminya, dicantumkan dalam catatan kaki nomor-nomor paragraf dari ensiklik Laudato Si yang menjadi acuan. Teks ensiklik Laudato Si, baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berhasa asing, bisa diunduh melalui internet.
Untuk seluruh proses ini, ‘bahan baku’ kami siap kan berempat, masing-masing satu peristiwa, yaitu Rm. Martin Harun, OFM, Rm. Peter Kurniawan Subagyo, OMI, Rm. Ferry Sutrisna Wijaya, Pr dan saya sendiri. Setelah draft pertama saya buat, saya memohon masukan dari banyak rekan awam, yang tidak bisa saya sebut satu persatu, agar bahasa dan pesannya sungguh dapat di pahami umat. Untuk mereka itu, saya ucapkan banyak terima kasih.
Akhirnya, semoga teks doa Rosario Laudato Si ini bisa mendorong tumbuhnya pertobatan ekologis, sehingga bumi dan segala makhluk di atasnya, dapat hidup dalam damai di dalam rumah bersama ini. Berkah Allah selalu berlimpah!
Jakarta, pada hari bumi (22 April) 2020
Al. Andang L. Binawan, SJ
Catatan:
Seperti dikatakan dalam pengantar, pada dasarnya Doa Rosario ini adalah doa Rosario biasa, hanya isi renungannya agak berbeda. Karena itu, struktur atau tata urutan doa-doanya sama.
Pokok-pokok renungan di bawah ini dibacakan setelah Doa Bapa kami di awal setiap peristiwa
Doa Fatima
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu,
Amin.
DOA ORANG KRISTEN DALAM KESATUAN DENGAN CIPTAAN
Allah Bapa,
bersama dengan semua makhluk, kami memuji-Mu.
Mereka berasal dari tangan-Mu yang Mahakuasa.
Mereka semua milik-Mu,
penuh dengan kehadiran dan cinta-Mu yang amat lembut.
Terpujilah Engkau ya Yesus, Putra Allah.
Melalui Engkau semua diciptakan.
Engkau dibentuk dalam rahim Maria, Ibu-Mu.
Engkau menjadi bagian dari seluruh bumi,
dan Engkau memandang dunia ini
dengan mata manusia-Mu.
Hari ini, Engkau hidup dalam setiap makhluk,
dalam kemuliaan kebangkitan-Mu.
Terpujilah Engkau, ya Roh Kudus.
Dengan sinar cahaya-Mu Engkau membimbing dunia ini
menuju cinta Allah Bapa,
dan menemani seluruh ciptaan
ketika mengeluh dan mengesah dalam kedukaan.
Engkau juga hadir di hati kami,
membimbing kami untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang baik.
Terpujilah Engkau ya Allah Tritunggal,
kesatuan cinta abadi yang mengagumkan.
Ajarilah kami untuk merenungkan dan mencecapi-Mu
dalam keindahan alam raya,
karena setiap hal di dunia ini menyebut-Mu.
Bangkitkanlah rasa kagum dan syukur kami
atas setiap makhluk ciptaan-Mu.
Berilah kami rahmat
untuk merasakan kesatuan mendalam
dengan setiap hal yang ada di muka bumi ini.
Allah yang Pengasih,
tunjukkanlah kepada kami
tempat kami di dunia ini,
sebagai saluran kasih-Mu
bagi seluruh makhluk di muka bumi,
karena tak satu pun terlupakan di mata-Mu.
Terangilah mereka yang mempunyai kuasa dan harta,
agar mereka terhindar dari dosa ketidakpedulian,
agar mereka dapat memperjuangkan kebaikan bersama,
mendukung yang lemah, dan memperhatikan bumi,
tempat tinggal kami ini.
Mereka yang miskin,
dan juga bumi ini,
menangis.
Karena itu, ya Tuhanku,
rengkuhlah kami dengan kekuatan dan cahaya-Mu.
Tolonglah kami untuk melindungi seluruh hidup,
agar mampu mempersiapkan masa depan yang lebih baik,
demi datangnya kerajaan-Mu yang penuh keadilan,
damai, cinta, dan keindahan.
Terpujilah Engkau ya Allah!
Amin.
Doa Tahun Keadilan
Allah Bapa, puji dan syukur atas rahmat-Mu yang berlimpah.
Engkau mengajarkan bahwa setiap pribadi berharga dan pantas dicintai.
Dalam terang Roh Kudus, ajarilah kami menyadari bahwa kami semua dipanggil untuk mengasihi dan berbuat adil bagi sesama.
Engkau menghendaki kami memperhatikan kehadiran dan kebutuhan sesama, serta menghormati martabat manusia.
Bimbinglah kami menjadi pribadi yang semakin tangguh, berhikmat dan berkeadilan mengkuti teladan Yesus Putra-Mu.
Bantulah kami mewujudkan damai sehahtera bagi sesama dan alam ciptaan-Mu.
Bunda Maria, Bunda umat berhikmat,
Bunda segala suku, doakanlah kami. Amin.
Doa Malam
Allah, Bapa di surga, aku berlutut dihadapan-Mu dan bersembah sujud kepada-Mu. Aku mengucap syukur atas segala kemurahan-Mu, terlebih atas pemeliharaan-Mu pada hari yang lalu. Terima kasih pula atas bimbingan-Mu terhadap pikiran, perkataan, dan perbuatanku sepanjang hari tadi.
Utuslah Roh Kudus menerangi budiku, supaya aku dapat mengetahui dosa-dosaku, dan berilah aku rahmat-Mu supaya aku dapat menyesalinya dengan sungguh…
[ Pemeriksaan Batin, Hening, Disusul dengan Doa Tobat ]
Bapa, utuslah malaikat-Mu selalu melindungi, menerangi, membimbing dan menghantar aku. Sucikanlah jiwa ragaku, agar aku pun hidup suci seperti Maria yang dikandung tanpa noda.
Ya Bapa, berilah aku berkat-Mu, lindungilah aku terhadap segala yang jahat, dan bimbinglah aku kepada kehidupan yang kekal. [Amin]
Dan semoga orang yang sudah meninggal, khususnya …. beristirahat dalam kententraman karena kerahiman Tuhan. [Amin]