Misa Minggu (4/6/2023) sore itu, menjadi misa yang mengharukan bagi umat Paroki Pulo Gebang, karena umat merasakan misa terakhir bersama Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr.
Romo Gunawan atau Mo Gun, beliau biasa disapa, berpamitan kepada umat di Gereja Santo Gabriel dengan suara gemetar dan terbata. Usapan air mata seakan berat meninggalkan tempat yang sudah membuatnya nyaman selama 5,5 tahun berkarya. Tampak umat juga larut dalam kesedihan bahkan meneteskan air mata, karena sosok Mo Gun yang begitu dekat dengan umatnya.
Setelah berkat penutup, Romo pun berjalan menuju ke arah belakang gereja sembari menyapa umat di sisi kanan kiri tempat duduk, sambil mengatupkan tangan serasa mengucapkan terimakasihnya dan selamat berpisah.
Sesampai di pintu keluar gereja, moment yang tidak dilewatkan oleh Romo Gunawan berpamitan dengan seluruh umat untuk purna tugasnya di Pulo Gebang. Orang Muda Katolik bergabung dengan umat menyambut perpisahan Mo Gun dengan menyanyikan lagu-lagu perpisahan. Menambah suasana malam itu penuh keharuan.
Dari Pulo Gebang Menuju Jalan Malang
Malam yang cerah itu seakan mengiringi langkahnya menuju ke ladang penggembalaan yang baru. Iring-iringan mobil mengantarkan Mo Gun dari Pulo Gebang ke Jalan Malang.
Turut serta dalam rombongan antara lain Pastor Kepala Paroki Pulo Gebang Romo Michael Wisnu Agung Pribadi, Frater Aryangga, Beberapa Suster Sang Timur, DPH dan umat paroki.
Sekitar pukul 20.00, rombongan tiba di Paroki Jalan Malang. Kedatangan Mo Gun dan rombongan disambut di aula Gereja St Ignatius Loyola oleh DPH Paroki Jalan Malang dengan prosesi sederhana.
Perwakilan DPH Jalan Malang membuka acara lalu Pastor Paroki Jalan Malang Romo Agustinus Sem membuka dengan doa.
Romo Charles Agustino, Pr mewakili Kepala Paroki Jalan Malang Romo Reynaldo Antoni, Pr menyambut Mo Gun dengan ucapan selamat datang. “Romo Gunawan sudah diterima disini dan jangan kuatir akan selalu dijaga” katanya.
Kemudian wakil DPH Jalan Malang Yohan, memberikan kemeja batik kepada Mo Gun sebagai simbol sukacita dan resmi diterima di Paroki Jalan Malang.
Wakil DPH Paroki Pulo Gebang Stefanus Fadjar menyampaikan terimakasih kepada Mo Gun karena sudah melayani umat Pulo Gebang. “Terimakasih Romo yang sudah seperti bapak dan guru bagi kami, semoga kerasan disini,” katanya.
Romo Gunawan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada umat Pulo Gebang. “Terimakasih sudah capek-capek mengantar saya dan atas kasih dan cinta yang luar biasa umat selama 5,5 tahun berkarya di Pulo Gebang. Kulonuwun dan terimakasih kepada umat Gereja St Ignatius Loyola yang sudah menerima saya. Walau sudah 68 tahun semoga saya masih bisa berkarya dan melayani,” ungkapnya.
Diakhiri acara ramah tamah dan sesi foto. Kemudian DPH Pulo Gebang mempersembahkan lagu-lagu perpisahan untuk Romo Gunawan.
Terimakasih Romo Gunawan
Tampak raut wajah penuh senyum ketika disambut di tempat itu,
walau didalam hatinya penuh kesedihan meninggalkan kenangan 5,5 tahun yang tak akan pernah terlupa.
Namun, tugas baru sudah menanti, Dia pun mantap melangkah ke perutusan yang baru.
Romo Gunawan, terimakasih atas penggembalaanmu selama ini.
Selamat melayani di perutusan yang baru, semoga Tuhan menyertai dan menjagamu selalu.
Amin..
(Deny Kus/foto: komsos parokipulogebang)