PULO GEBANG – Yesus telah menggambarkan dirinya sebagai sahabat, bahkan menjadi sosok yang paling hina, sebagaimana kutipan dari Matius 25: 40. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Karena itu pula, ketika Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) secara resmi membuka Tahun 2020 sebagai Tahun Keadilan KAJ dengan tema Amalkan Pancasila: Kita Adil, Bangsa Sejahtera, sesuatu yang unik dan penuh makna pun terjadi di Gereja Santo Gabriel, Pulo gebang. Tepatnya pada perayaan misa kedua, Minggu 5 Januari 2020, jam 09.00.
Disini, dalam misa yang dipimpin oleh Pastor Paroki RD Aloysius Susilo Wijoyo, pembukaan Tahun Keadilan KAJ 2020 ini dilakukan dalam sebuah prosesi yang terdiri dari tiga bagian penting. Pertama, pemberkatan Patung Yesus Tunawisma, kemudian pemasangan banner Amalkan Pancasila “Kita Adil Bangsa Sejahtera” serta diluncurkannya Celengan Tahun Keadilan Sosial KAJ oleh Romo A. Susilo Wijoyo, Pr. Pada misa ini juga dikumandangkan Mars “Kita Adil, Bangsa Sejahtera,” lagu yang digubah oleh Romo Susilo sendiri.
Dalam homilinya, Romo Susilo mengatakan, patung Yesus Tunawisma merupakan simbol orang papa yang mengadopsi tradisi barat. Makna Yesus Tunawisma diambil dari Injil Mat 25 : 31-46, dimana dengan adanya patung ini, umat paroki ini diajak untuk turut berbelarasa melalui gerakan Celengan Tahun Keadilan Sosial KAJ. Celengan ini sekaligus sebagai pengejawantahan pesan Bapak Uskup Ignatius Kardinal Suharyo dalam surat gembalanya yang mengatakan, bahwa gereja hadir untuk orang lemah, kecil, miskin, tersingkir dan difable (LKMTD).
Tahun Keadilan Sosial KAJ 2020 di Paroki Pulo Gebang akan diisi dengan berbagai kegiatan. Dalam melaksanakan gerakan celengan dan berbagai kegiatan ini, di Paroki Pulo Gebang telah dibentuk Panitia Penggerak Tahun Keadilan Sosial (PPTKS) yang di ketua oleh Ari Anggoro. Di dalam kepanitiaan ini, ada tiga elemen utama yang bekerja sebagai motor penggerak yaitu Seksi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK), Seksi Keadilan dan Perdamaian (SKP), serta Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE).
Romo dalam pesannya juga mengharapkan agar seluruh umat berpartisipasi aktif dan mendukung program-program tim PPTKS ini. (Penulis: Denny Kus, Foto: Facebook Paroki Pulo Gebang, Editor: Ferdinand Lamak)