Setiap tanggal 16 Oktober, gereja menyambut Hari Pangan Sedunia dengan merayakan Ekaristi dan ingin memaknainya dalam terang Sabda Tuhan. Seperti dikutip dalam video Surat Gembala dari Bapa Uskup Kardinal Suharyo dan ditayangkan saat perayaan ekaristi di Paroki Pulo Gebang pada Sabtu dan MInggu, 15-16 Oktober 2022.

Misa dengan dekorasi HPS

Lebih lanjut, Uskup Suharyo juga prihatin akan dampak krisis global. Menurutnya tema HPS tahun ini “Jangan sampai ada yang tertinggal” merupakan tantangan iman dan moral bagi umat.

Sedangkan HPS KAJ mengusung tema “Menghargai pangan sebagai wujud Penghormatan Martabat Manusia”. “Ini bisa diartikan dengan menghargai pangan yaitu pola makan secukupnya dan sehat serta tidak membuang makanan,” pesan Uskup Suharyo.

Persembahan HPS

Misa Minggu ke-2 dipimpin oleh Romo Michael Wisnu A.P., Pr. Beliau kembali mengingatkan bahwa setiap orang Indonesia rata-rata membuang makanan senilai Rp 2,1 juta pertahun (Kompas, 19 Mei 2022). Romo Mike berpesan agar kita tidak merampas mereka yang tidak memiliki bahan pangan. “Kita harus bersikap adil,” tegasnya.

Pembagian Makanan Sederhana di Lobi Gereja

Sebagai simbol HPS, panitia mengedarkan amplop persembahan kepada umat sebelum misa dan dikumpulkan setelah misa. Romo Mike berpesan bahwa amplop yang dibagikan adalah sebagai silih dari gereja untuk mereka yang kelaparan dan kesulitan memperoleh bahan pangan.

Setelah perayaan ekaristi berakhir, di lobi gereja, Romo Mike dan Romo Gunawan membagikan makanan sederhana kepada umat sebagai simbol perayaan HPS. Dibantu juga oleh Frater Ar dan panitia HPS dari seksi PSE, WKRI dan Komsos.

Romo Mike dan Romo Gunawan berfoto bersama panitia

(Deny Kus/ dok. komsos parokipulogebang)