Jumat, 1 Mei 2020 pk 08:30 bersama Bapak Ignatius +Kardinal Suharyo dan para iman komunitas Wisma Keuskupan dan Pastoral Katedral.

Jumat, 1 Mei 2020 pk 18:00 Prosesi Doa Rosario dan Misa oleh Rm. Hani Rudi Hartoko, SJ.

Doa Rosario setiap hari jam 20:00 WIB bersama para Uskup seluruh Indonesia secara bergantian.

Disiarkan melalui Channel Youtube setiap Keuskupan / Paroki / Komunitas di seluruh Indonesia, MNC Vision channel 91 dan MNC Play Channel 70.

Untuk menampilan text misa, silahkan klik tanda + disamping kanan ini dan – untuk menutup.

Jika Video di atas tidak muncul mohon klik di sini atau jika kurang 5 menit sebelum misa dimulai tetap tidak muncul, silahkan kunjungi :

http://youtube.com/komsoskatedraljakarta

Tanda Salib
Aku Percaya
Kemuliaan
Bapa Kami

Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria …
Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria …
Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria …

Kemuliaan
Terpujilah

Peristiwa Gembira Pertama
Maria menerima kabar dari malaikat Gabriel.
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mangandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau namai Dia Yesus. (Lukas 1:28b, 30b-31).

Bapa, jika Engkau bersabda maka semuanya terjadi bersabdalah, ya Bapa, aku ini adalah hambamu, terjadilah padaku menurut kehendak-Mu.

Bapa Kami ….
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….

Doa Fatima.
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. (Amin).

Peristiwa Gembira Kedua
Maria mengunjungi Elisabet.
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengujungi aku. (Lukas 1: 42-43).

Bapa , hatiku memuliakan Dikau dan jiwaku bersorak-sorai, karena Engkau Allah penuh kasih. Engkau menciptakan dan memelihara kami, anak-anak-Mu.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….
Doa Fatima ….

Peristiwa Gembira ketiga
Yesus dilahirkan di Betlehem.
Maria “melahirkan seorang anak laki-laki …, lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan”. (Lukas 2:7).

Bapa, kami bersyukur karena Engkau telah merelakan PuteraMu menjadi manusia demi menebus dan mengampuni dosa-dosa kami. Jadikanlah kami layak menjadi anak-anak-Mu.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa Gembira keempat
Yesus dipersembahkan dalam bait Allah.
Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri. (Lukas 2:34-35).

Bapa, kami mempersembahkan segenap diri kami kepada-Mu. Terimalah kami sebagi persembahan yang layak, demi jasa Putera-Mu, Juruselamat kami.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa Gembira Kelima
Yesus diketemukan dalam Bait Allah.
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. (Lukas 2:49-50).

Bapa, Putera-Mu sepenuhnya hidup demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami. bentuklah kami menjadi serupa dengan Putera-Mu.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Doa penutup :
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
Supaya kami dapat menikmati Janji Kristus.

Marilah Berdoa : “Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.”

Sumber rangkuman : Buku Puji Syukur no.213 (Doa Rosario).

Tanda Salib
Aku Percaya
Kemuliaan
Bapa Kami

Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria …
Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria …
Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria …

Kemuliaan
Terpujilah

Peristiwa Sedih Pertama
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut.
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambilah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendakMu yang terjadi”
(Matius 26:39).

Bapa, ajarilah kami selalu mengikuti kehendak-Mu, pada saat kami dicobai, Engkau pasti menyertai kami sebagai Bapa, karena Engkau sangat menyayangi kami.

Bapa Kami ….
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….

Doa Fatima.
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
(Amin).

Peristiwa Sedih Kedua
Yesus didera.
“Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepadaNya”. (Markus 15:19-20a).

Bapa, berilah kami rahmat untuk selalu mengingat sengsara Putera-Mu, agar kami dapat berdiri teguh dan memikul salib dengan kasih.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….
Doa Fatima ….

Peristiwa Sedih Ketiga
Yesus dimahkotai duri.
“Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya “Salam, hai raja orang Yahudi!” (Markus 15:17-18).

Bapa, Putera-Mu dimahkotai duri, tetapi Ia tidak pernah membenci algojonya. Ajarilah kami mengampuni dan memberkati sesama kami.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa Sedih Keempat
Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari.
“Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi ke luar ketempat yang bernama tempat Tengkorak yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota”. (Yohanes 19:18b).

Bapa, ajarilah kami memikul salib kehidupan ini tanpa mengeluh dan dengan penuh iman, supaya kami sungguh serupa dengan Yesus Putera-Mu sendiri.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa Sedih Kelima
Yesus wafat di salib.
“Yesus berseru dengan suara nyaring “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku” Sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya”
(Lukas 23:48).

Bapa, hadirlah dekat kami bersama Putera dan Roh-Mu pada saat kami menghadapi kematian, dan terimalah kami dalam Kerajaan kasih-Mu yang kekal.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Doa penutup :
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
Supaya kami dapat menikmati Janji Kristus.

Marilah Berdoa : “Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.”

Sumber rangkuman : Buku Puji Syukur no.213 (Doa Rosario).

Tanda Salib
Aku Percaya
Kemuliaan
Bapa Kami

Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria …
Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria …
Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria …

Kemuliaan
Terpujilah

Peristiwa Mulia Pertama
Yesus bangkit dari antara orang-orang mati.
“Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu, Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang dikatakan-Nya. (Matius 28:5-6).

Bapa mampukanlah kami melanjutkan misi Putera-Mu, yaitu memberitakan Injil kepada semua orang agar kerajaan-Mu menjadi nyata di bumi ini.

Bapa Kami ….
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….

Doa Fatima.
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. (Amin).

Peristiwa Mulia Kedua.
Yesus naik ke surga.
“Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutupi-Nya dari pandangan mereka. “Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat langit? Yesus ini yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga” (Kisah Para Rasul 1:9-11).

Bapa, Engkau tumpuan hidup dan harapan kami. Tanamkanlah dalam diri kami keyakinan bahwa Engkau menyertai kami selalu hingga akhir zaman.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….
Doa Fatima ….

Peristiwa Mulia Ketiga.
Roh Kudus turun atas Para Rasul.
“Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah dimana mereka duduk…. lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan ,mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan”. (Kisah Para Rasul 2:2-4).

Bapa, semoga Roh Kudus-Mu membimbing hidup kami dalam kasih dan kebenaran-Mu, serta menjadikan kami layak di hadapan-Mu.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa Mulia Keempat.
Maria diangkat ke surga.
“Jikalau kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan”. (1 Tesalonika 4:14, 17).

Bapa, berilah kami iman yang hidup, dan jadikanlah kami saksi-Mu di hadapan sesama kami.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa Mulia Kelima.
Maria dimahkotai di surga.
“Tampaklah suatu tanda besar dilangit ; seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan dibawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdiatas kepalanya”.
(Wahyu 12: 1).

Bapa, satu-satunya sumber kasih sejati, kobarkanlah dalam diri kami semangat kasih-Mu kepada Bunda Putera-Mu sebab kami memandangnya sebagai teladan pengikut Yesus.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Doa penutup :
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
Supaya kami dapat menikmati Janji Kristus.

Marilah Berdoa : “Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.”

Sumber rangkuman : Buku Puji Syukur no.213 (Doa Rosario).

Tanda Salib
Aku Percaya
Kemuliaan
Bapa Kami

Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria …
Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria …
Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria …

Kemuliaan
Terpujilah

Peristiwa Terang Pertama.
Yesus dibaptis di Sungai Yordan.
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit teerbuka dan Ia melihatRoh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan.. “Inilah Anak-Ku yang terkasih kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:16-17).

Bapa, kami pun Engkau beri misi sebagai anak-Mu dan pengikut Yesus. Buatlah kami menerima tugas itu dengan hati terbuka dan penuh suka cita.

Bapa Kami ….
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….

Doa Fatima.
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. (Amin).

Peristiwa Terang Kedua.
Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana.
Atas permintaan Maria, bunda-Nya, Yesus mengatasi kekurangan anggur. “Hal itu dilakukan Yesus … sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu, Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nyq percaya keepada-Nya” (Yohanes 2:11).

Bapa, tolonglah kami mampu menghadapi setiap masalah hidup ini dengan tenang sambil mengandalkan kasih-Mu kepada kami.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….
Doa Fatima ….

Peristiwa Terang Ketiga.
Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan Pertobatan.
Bertobatlah, sebab kerajaan surga sudah dekat! “Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang diantara bangsa itu”. (Matius 4:17, 23).

Bapa, pertobatkanlah kami. Ampunilah dosa kami. Jadikanlah kami mampu mengampuni orang yang telah menyakiti kami.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa Terang keempat.
Yesus menampakkan kemuliaan-Nya.
Yesus berubah rupa disebuah gunung tinggi. Wajah-Nya bercahaya seperti matahari. Allah bersabda kepada tiga rasul Yesus, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”. (Matius 17:2-5).

Bapa, ajarlah kami mendengarkan Yesus dan sepenuhnya menerima ajaran-Nya. Izinkanlah kami semakin mengenal Dia, terutama dalam sengsara-Nya.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Peristiwa Terang Kelima.
Yesus menetapkan Ekaristi.
Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata, “Ambillah, inilah tubuh-Ku. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka. Ia berkata, “Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang”. (Markus 14:22-24).

Bapa, sucikan dan kuduskanlah kami pada saat kami menerima Tubuh dan Darah Putera-Mu yang terkasih; pakailah kami sekehendak-Mu.

Bapa Kami
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima

Doa penutup :
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
Supaya kami dapat menikmati Janji Kristus.

Marilah Berdoa : “Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.”

Sumber rangkuman : Buku Puji Syukur no.213 (Doa Rosario).

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row]
[/fusion_builder_container]

Novena Tiga Salam Maria

Novena Tiga Salam Maria berasal dari Santa Mechtildis. Ia mendapatkan pengalaman rohani dari Bunda Maria ketika ia cemas akan keselamatan hidupnya dan ia memohon Bunda Maria untuk membantunya saat kematiannya. Bunda Maria mengabulkan permohonannya dan meminta ia agar berdoa tiga kali Salam Maria.

Santo Antonius dari Padua, Santo Leonardus dari Porto Mauritio dan Santo Alfonsus de Liguori berjasa besar dalam mewartakan doa Tiga Salam Maria ini.

Doakanlah doa ini selama sembilan hari berturut-turut.
Dan jika permohonan anda berat, lakukanlah novena ini 3x berturut-turut.

Novena Tiga Salam Maria

Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin, karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu. Dengan sangat aku mohon pertolonganmu dalam kesulitanku ini, janganlah hendaknya engkau meninggalkan aku, sebab aku yakin engkau pasti dapat menolong, meski dalam perkara yang sulit, yang sudah tidak ada harapannya, engkau tetap menjadi pengantara bagi Puteramu.

Baik keluhuran Tuhan dan penghormatanku kepadamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah seandainya engkau sudi mengabulkan segala permohonanku ini. Karenanya, kalau permohonanku ini benar-benar selaras dengan kehendak Puteramu, dengan sangat aku mohon, o Bunda, sudilah meneruskan segala permohonanku ini ke hadirat Puteramu, yang pasti tak akan menolakmu.

Pengharapanku yang besar ini, berdasarkan atas kuasa yang tak terbatas yang dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati besarnya kuasamu itu, aku berdoa bersama dengan St.Mechtildis yang kau beritahukan tentang kebaikan doa "Tiga Salam Maria", yang sangat besar manfaatnya itu.

Salam Maria ... (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.

Perawan Suci yang disebut Tahta Kebijaksanaan, karena Sabda Allah tinggal padamu, engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga oleh Puteramu, sebagai makhluk yang paling sempurna untuk dapat menerimanya.

Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapin ini, betapa besar pengharapanku akan pertolonganmu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diriku seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan dan kebaikan budi, demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda dapat menolong dengan segala cara yang paling tepat untuk terkabulnya permohonanku ini.

Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku yang mendesak ini. Aku memohon berdasarkan atas kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi kepadamu.

Bersama dengan St. Antonius dari Padua dan St. Leonardus dari Porto Mauritio, yang rajin mewartakan tentang devosi "Tiga Salam Maria" aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada taranya itu

Salam Maria ... (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.

Bunda yang baik dan lembut hati, Bunda Kerahiman Sejati yang akhir-akhir ini disebut sebagai "Bunda yang penuh belas kasih", aku datang padamu, memohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku. Makin besar kepapaanku, makin besar pula belas kasihmu kepadaku. Aku tahu, bahwa aku tidak pantas mendapat karunia itu. Sebab seringkali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Puteramu yang kudus itu. Betapapun besarnya kesalahanku, namun aku sangat menyesal telah melukai Hati Kudus Yesus dan hatikudusmu.

Engkau memperkenalkan diri sebagai "Bunda para pendosa yang bertobat" kepada St.Brigitta, maka ampunilah kiranya segala kurang rasa terima kasihku padamu. Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu.

Bunda Perawan yang penuh kebaikan serta lembut dan manis, belum pernah ada orang yang datang padamu dan memohon pertolongamu engkau biarkan begitu saja. Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku berharap dengan sangat, agar aku dianugerahi Roh Kudus. Dan demi keluhuranmu, bersama St. Alfonsus Ligouri, rasul kerahimanmu serta pengajar devosi "Tiga Salam Maria", aku berdoa untuk menghormati kerahimanmu dan kebaikanmu.

Salam Maria ... (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.

sumber http://www.imankatolik.or.id

Lagu-lagu

Ya Namamu Maria, Bunda yang kucinta
Merdu menawan hati, di segala anakmu
Patutlah nama itu, hidup di batinku
Dan Nanti kuucapkan, Di saat ajalku
Ya Nama Yang Keramat, Perisai Hidupku
Dalam Nama Maria, Aku pasti menang
Patutlah nama itu, hidup di batinku
Dan, nanti kuucapkan Di saat ajalku
Bila haatiku risau, dan dirundung duka
Kuingat Nama Ibu, yang pasti menghibur
Patutlah nama itu, hidup di batinku
Dan, nanti kuucapkan Disaat ajalku

Mengasih Maria, kerinduanku,
Menjadi Abdinya, cita hidupku
Ya Bunda surgawi, sambut baktiku
Kini ku haturkan doa pada MU

Maria pemurah, Ratu surgawi
Engkaulah Bundaku, aku anakmu
Janganlah biarkan, apapun juga
Memisahkan kita kini dan kelak

Ratu yang perkasa, dengar doaku
Dampingilah aku, di medan hidup
Ulurkan tanganMu, bila ku jatuh
Dan hantarkan aku kedalam surga

Ya namamu Maria bunda yang kucinta
Merdu menawan hati segala anakmu ...(ref)

Ref:
Patutlah nama itu hidup di batinku
Dan nanti kuucapkan di saat ajalku

Namamu yang keramat perisai hidupku
Dengan nama Maria aku pasti menang ...(ref)

Bila hatiku risau dan dirundung duka
Kuingat nama ibu yang pasti menghibur ...(ref)

Ratu Rosari bunda Tuhanku
Engkau melahirkan khalik dunia
Di depan takhtamu rakyatmu bermohon
Bantulah kami Maria
Bantulah kami Maria

Ratu Rosari bunda tersuci
Dengarkanlah madah pujian rakyatmu
Dengan teguh hati berserah padamu
Lindungi kami Maria
Lindungi kami Maria

Ratu Rosari bunda pengasih
Harapan yang tunggal dalam bahaya
Selamatkanlah kami dengan Rosarimu
Doakanlah kami Maria
Doakanalah kami Maria

Oh bundaku yang tercinta
Kini aku didepanmu
Membawakan madah pujian
Bagi dikau bundaku ...(ref)

Engkau perawan teramat suci
Dikandung tanpa noda
Kini engkau pengantara
Menjadi bunda Tuhan ...(ref)

Maria mengandungkan sabda
Sang sabda adalah Allah
Menunjukkan cinta Bapa
Sedari awal mula ...(ref)

Oh... bunda penuh cinta
Pandanglah kami anakmu
Berhimpun, berlagu bersama
Demi Kristus putramu ...(ref)

Santo Yusuf yang menjaga keluarga Nazaret,
kau menjaga Bunda Kudus,
juga Yesus Penebus.
Sudilah doakan kami pada Yesus, anakmu;
dan lindungilah selalu kami sekeluarga.

Di tengah mara bahaya beri kami harapan
kuatkanlah iman kami agar jangan tersesat.
Bapa Yusuf, antar kami ke hadirat Yesusmu;
agar kami berbahagia dalam hidup yang kekal.

Ndherek Dewi Maria, temtu geng kang manah.
Boten yen kuwatosa, ibu njangkung tansah.
Kanjeng ratu ing swarga, amba sumarah samya.
Sang Dewi, Sang Dewi mangestonana.
Sang Dewi, Sang Dewi mangestonana.
Nadyan manah getera, dipun godha setan.
Nanging batos engetnya, wonten pitulungan.
Wit sang Puteri Maria, mangsa tega anilar.
Sang Dewi, Sang Dewi mangestonana.
Sang Dewi, Sang Dewi mangestonana.
Menggah saking apesnya, ngantos kelu setan.
Boten yen ta ngantosa, klantur babar pisan.
Ugeripun nyenyuwun, ibu tansah tetulung.
Sang Dewi, Sang Dewi mangestonana.
Sang Dewi, Sang Dewi mangestonana.

Panduan ikut Misa Online

  1. Mempersiapkan diri anda sebaik-baiknya. Bersih, rapi dan berpakaian pantas sekalipun tidak harus formal. Persiapkan juga batin anda, seperti layaknya mengikuti Misa di Gereja.
  2. Plihlah lokasi yang baik. Jika bersama anggota keluarga yang lain, bisa di ruang tamu atau ruang keluarga. Jika dilakukan secara pribadi, carilah tempat yng tidak mudah terganggu oleh orang lain (misalnya di ruang doa atau kamar tidur yang memiliki meja dan kursi). Pastikan sinyal wifi lancar.
  3. Ikuti Perayaan Ekaristi secara penuh. Jangan sepotong-potong. Fokus. Tinggalkanlah urusan yang lain dan tidak menerima telpon.
  4. Sebelum mengikuti tayangan Misa via Online, ambilah waktu persiapan dengan berdoa secara pribadi.
  5. Silahkan duduk sepanjang Misa. Tidak perlu berdiri atau berlutut. Sangat baik jika di depan tempat duduk anda, terdapat meja yang dilengkapi dengan Salib dan lilin menyala.
  6. Ikutilah Misa dengan sungguh-sungguh secara penuh. Sebagaimana Misa di Gereja, buatlah tanda Salib pada awal dan akhir Misa. Berpartisipasilah secara penuh dengan menjawab bagian umat meskipun tidak harus diucapkan.
  7. berdoalah secara pribadi pada saat Penerimaan Komuni. Silahkan berdoa “Doa Komuni Batin”.

Doa Komuni Batin

YESUSKU,
aku percaya bahwa Engkau hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mengasihi-Mu melebihi segala sesuatu,
dan aku merindukan Engkau dalam seluruh jiwaku.

Karena aku tidak dapat menerima-Mu secara sakramental saat ini,
maka datanglah ya Tuhan
sekurang-kurangnya secara rohani dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang.

Aku memeluk-Mu
dan ingin mempersatukan seluruh diriku seutuhnya dengan-Mu,
dan jangan ijinkan aku terpisah dari-Mu.

Amin.

Doa Komuni Batin merupakan keinginan mendalam untuk bersatu dengan Yesus Kristus dalam Ekaristi Kudus sebagai tanggapan akan keinginan Tuhan sendiri atas persatuan tersebut.
Sederhananya, doa ini dapat menggantikan komuni (yang diterima dalam Ekaristi) pada situasi-situasi yang amat sangat mendesak.

sumber : Katolik Media
Gerald O'Collins, SJ & Edward G. Farrugia, SJ (1996).
Kamus Teologi (edisi ke-2006, Cetakan ke-9).
Kanisius. hlm. 149. ISBN 979-497-524-9

Doa Tahun Keadilan

Allah Bapa, puji dan syukur atas rahmat-Mu yang berlimpah. Engkau mengajarkan bahwa setiap pribadi berharga dan pantas dicintai.

Dalam terang Roh Kudus, ajarilah kami menyadari bahwa kami semua dipanggil untuk mengasihi dan berbuat adil bagi sesama. Engkau menghendaki kami memperhatikan kehadiran dan kebutuhan sesama, serta menghormati martabat manusia.

Bimbinglah kami menjadi pribadi yang semakin tangguh, berhikmat dan berkeadilan mengkuti teladan Yesus Putra-Mu. Bantulah kami mewujudkan damai sehahtera bagi sesama dan alam ciptaan-Mu.

Bunda Maria, Bunda umat berhikmat,
Bunda segala suku, doakanlah kami. Amin.