“Berbagi kasih memang sudah seharusnya tidak memandang warna kulit, agama, suku dan budaya, terlebih di tahun ini dimana KAJ giat mempromosikan tema Kita Bhinneka Kita Indonesia.”
Paskah tahun 2018 terasa beda bagi umat Wilayah 5, Paroki Pulo Gebang. Apabila pada perayaan Natal tahun lalu, umat Wilayah 5 mengadakan acara natalan intern (renungan, pentas seni dan keakraban wilayah), maka pada Paskah tahun ini, diputuskan untuk mengadakan acara Kunjungan ke Panti Asuhan sebagai aksi nyata Paskah.
Terilhami tema Kita Bhinneka Kita Indonesia, panitia Paskah Wilayah 5 memutuskan untuk mengunjungi Panti Asuhan (PA) Guna Nanda, sebuah PA Budha yang terletak di area Lingkungan St. Anna, Wilayah 13. Adapun PA ini persisnya beralamat di Jalan Tambun Rengas, RT.12 / RW.01, Cakung Timur, Cakung, Kota Jakarta Timur. PA Guna Nanda memiliki sekitar 20 karyawan dengan kurang lebih 50 anak asuh dan beberapa diantaranya mengalami cacat mental. Adalah Ibu Ita, umat Lingkungan Sta. Maria, Wilayah 2, yang menjadi pimpinan operasional di PA ini.
Sabtu (14/04/2018), umat Wilayah 5 dari 4 lingkungan: St. Anastasius, St. Benedictus, Sta. Clara dan St. Ignatius mulai berdatangan di lokasi sebelum pukul 09:00 pagi. Hari itu acara sengaja dijadwalkan pada pukul 09:00 – 11:30 supaya tidak bentrok dengan jadwal beberapa anak PA yang harus menjalani terapi dan yang akan mengikuti kursus. Kurang lebih ada sekitar 100 orang umat Wilayah 5 yang ikut serta dalam acara kunjungan kasih ini.
Umat Wilayah 5 bersama dengan anak-anak panti dan para pengasuh
Tepat pukul 09:00, acara yang dipandu langsung oleh Ibu Sri Sulastri (Ketua Lingkungan St. Benedictus) dan Ibu Dalini, dimulai dengan doa secara Katolik. Setelah doa pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan menyanyi bersama untuk mencairkan suasana. Bapak Sutriantoro dengan penuh senyum mengiringi sambil memainkan jarinya diatas tuts keyboard. Acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dari pihak panti yang diwakili oleh salah seorang pengasuh. Beberapa pengasuh yang sekarang melayani ternyata dulunya adalah anak asuh di panti ini. Kemudian acara dilanjutkan dengan visitasi ke semua ruangan yang ada di panti, mulai dari kamar tidur, ruang makan dan ruang doa. Selesai visitasi, panitia memberikan rehat kepada anak-anak panti dan Wilayah 5 untuk menikmati snack ringan. Panitia menyiapkan jajanan pasar yang disajikan dalam tampah untuk dinikmati bersama-sama.
Menikmati jajanan pasar dari tampah
Tidak sampai disitu, acara tarian seperti baby shark, goyang maumere dan poco-poco ditarikan bersama-sama sehingga menambah meriah acara siang itu. Anak-anak panti juga berpartisipasi menampilkan kebolehan dan bakat masing-masing, menghibur saudara dan teman-teman yang hadir. “Anak-anak ini senang sekali bernyanyi dan menari, hanya saja tidak ada yang bisa mengajari mereka secara rutin”, Ibu Ita menyampaikan kepada panitia sambil menyaksikan anak-anak asuhnya menampilkan kebolehan masing-masing. Saking antusiasnya semua anak ingin tampil di depan, hanya sayang sekali tidak semua anak mendapatkan kesempatan karena keterbatasan waktu.
Menari bersama anak-anak panti
Pembagian goody-bag sebelum makan siang
Acara makan siang
Kurang lebih pukul 11:00, panitia membagikan goody-bag kepada anak-anak panti dan dilanjutkan dengan makan siang bersama, kali ini doa makan siang dilaksanakan secara Budha. Terlihat para pengasuh membagikan lauk tambahan yang telah disiapkan oleh keluarga Bapak Rudy dan Ibu Lenny. Walaupun anak-anak panti ini mungkin tidak bisa menikmati hidangan siang itu, setiap hari, mereka tidak terlihat berebut, tetapi menerima dengan senang apa yang menjadi bagiannya masing-masing. Acara siang itu ditutup dengan penyerahan bantuan biaya operasional dan goody-bag kepada para pengasuh. Dari panitia diwakili oleh Ketua dan Bendahara Panitia, yaitu Mas Heri Christanto dan Ibu Lea.
Ibu Lea mewakili panitia menyampaikan bantuan dana operasional kepada Ibu Ita
Teriring ucapan terima kasih dari Ibu Ita, beliau menyampaikan keinginannya supaya umat Wilayah 5 bisa kembali berkunjung ke panti. “Acara kunjungan ini berbeda dari yang biasanya, belum pernah ada acara menyanyi, menari dan unjuk kebolehan dalam kunjungan-kunjungan yang sebelumnya”, demikian Ibu Ita menyampaikan kepada Ibu Sri Sulastri.
Semoga kita bisa bertemu dilain kesempatan, teriring Salam Bhineka dari umat Wilayah 5.
(Penulis: Didit , Editor: Erin , Foto: Blasius, Vera, Rudy)