Sekali lagi, seperti ulang tahunnya yang pertama, ulang tahun kedua komunitas kerahiman Ilahi (KKI) St Gabriel Pulogebang, yang jatuh pada tanggal 24 Mei 2021, kembali dirayakan secara online karena situasi pandemic yang masih berlangsung. Kali ini, para devosan KKI merayakannya dengan mengadakan misa syukur pada hari Rabu, tanggal 26 Mei 2021 pada pukul 19.00 WIB melalui aplikasi zoom, dan disiarkan langsung melalui channel youtube paroki Pulogebang. Misa dipersembahkan oleh pastor kepala paroki Pulogebang yaitu Romo Aloysius Susilo Wijoyo Pr. Selain romo paroki, para devosan dan umat, pengurus KKI juga mengundang para pengurus KKI KAJ, para ketua KKI paroki di KAJ, serta Ketua Umum KKI KAJ, untuk turut bergabung dalam misa syukur ulang tahun kedua ini.
Rangkaian acara ulang tahun, yang baru dimulai sekitar pukul 19.55 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu “Yesus Engkaulah andalanku” oleh ketua KKI St Gabriel Joseph Goenarto bersama Julie diiringi petikan gitarnya, kemudian dilanjutkan dengan pendarasan doa koronka oleh team pengurus KKI yang dipandu oleh Leoni. Setelah pendarasan selesai, misa syukur dimulai dengan menyanyikan lagu pembukaan Kerahiman Yesus, ciptaan Rm Susilo. Bacaan Injil diambil dari Injil Markus 10:32-45 .
Dalam homilinya, Romo Susilo dengan mengutip bacaan injil ayat 43-45 …Barang siapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi yang terkemuka diantara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya, karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang…. mengajak para devosan untuk menjadi pelayan bagi sesama. Yesus bukan hanya bersabda tapi juga melakukannya. Yesus sendiri menjadi pelayan untuk kita. Arti menjadi pelayan ada 2 yaitu : mau merendahkan diri, dan mau mengistimewakan orang lain, dan Yesus telah melakukan kedua hal ini. Contoh yang paling jelas ketika kamis putih, ada peragaan Yesus mau merendahkan diri sampai berlutut, membasuh kaki para murid-Nya, mengistimewakan para murid-Nya, betapa luar biasanya. Semoga kita dimampukan untuk melakukan itu, dimulai dari keluarga, melebar ke tetangga, dalam lingkungan gereja, lingkungan masyarakat, ditempat kerja dan dimanapun kita berada. Hal ini hanya bisa kita lakukan kalo kita punya cinta, apa yang kita lakukan karena cinta menjadi indah, seperti tadi, ada butir doa koronka yang dinyanyikan, menjadi indah karena dinyanyikan dengan hati, dengan iman, dengan cinta. Namun, biasanya cinta itu perlu pengorbanan, karena cinta itu rumusannya cuma dua : harus mau mendekat dan harus mau memberi, teladannya Yesus sendiri, Dia mendekati kita sebagai Allah yang menjadi manusia, lalu Dia memberikan diri-Nya….inilah tubuhKu, inilah darahKu…sampai akhirnya Yesus mau wafat disalib untuk menebus dosa kita.
Mari kita tetap setia mau melayani, karena didalam pelayanan yang penuh cinta dan pengorbanan, ternyata disitu pula ada kegembiraan dan ucapan syukur. Romo Susilo mengakhiri homilinya dengan pantun: “Makan bihun sambil berdoa, makannya jauh di kota Cimahi…selamat ulang tahun yang kedua, komunitas kerahiman Ilahi”. Sebelum berkat penutup, atas nama pastor paroki Pulogebang, sekali lagi beliau mengucapkan selamat ulang tahun kepada KKI St Gabriel, tetap semangat dalam pelayanan, selamat melayani penuh cinta dan syukur, dan semoga dimampukan untuk mau merendahkan diri serta mengistimewakan orang lain. Dibuka dengan lagu ciptaan Rm Susilo, maka misa ditutup dengan salah satu lagu ciptaan beliau juga yaitu Menjadi saksi.
Acara dilanjutkan dengan menampilkan slide foto-foto kegiatan KKI St Gabriel, lalu sambutan ketua KKI Joseph Goenarto. Dijelaskan secara singkat mengenai perkembangan KKI St Gabriel, kegiatan yang sudah dilakukan dan yang masih dijalani selama dua tahun perjalanan komunitas, diantaranya: pertemuan rutin bulanan ibadat dan doa koronka setiap rabu kedua dan ke empat, setiap hari mendoakan ujud-ujud doa yang diminta umat pada jam kerahiman, membentuk grup membaca buku harian Faustina, pelayanan doa koronka untuk misa arwah, membentuk grup Inspirasi kerahiman Ilahi, dan pelayanan mendoakan orang-orang sakit melalui video call atau google meet. Kedepannya, KKI juga telah menyusun program-program baru untuk disosialisasikan kepada umat.
Berikutnya, Estherina, ketua umum KI KAJ, memberikan kesan dan pesannya : “sesuai homili Romo, untuk merendahkan diri dan mementingkan orang lain, marilah kita laksanakan seperti yang dilakukan St Faustina. Dengan program yang sudah berjalan, tinggal di praktekkan menjadi pola hidup kita sehari-hari. Diharapkan para devosan lebih rajin lagi berdoa, terutama untuk yang meninggal di masa pandemic yang belum berakhir ini, dan sering menerima sakramen tobat. Justru dalam masa pandemic, kesempatan bagus untuk menyebarkan kerahiman, karena tidak ada kendala atau penghalang dari sisi jarak dan waktu , bisa dengan zoom mumpung romonya mendukung”. Romo A. Setya Gunawan, sebagai romo pendamping KKI St Gabriel, turut memberikan pesan dan kesannya kepada devosan : “mengucapkan selamat karena KKI disambut baik oleh umat, terlihat dari Kegiatan dalam dua tahun yang sudah begitu banyak, berharap agar umat yang dilayani, sungguh dapat memberikan dampak yang positif untuk menguatkan iman. Kerahiman Ilahi banyak dikutip dari inji Lukas dengan landasan iman Allah yang berbelas kasih kepada umatNya, seperti kisah : anak domba yang hilang, wanita dari Samaria, waktu Yesus disalib dan masih banyak lagi, merupakan pegangan atau landasan iman yang bisa menjadi suatu inspirasi yang kuat bagi komunitas kerahiman Ilahi untuk mendalami selain dari Buku Harian Faustina yang sangat mengagumkan itu dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk mengembangkan nilai iman kristiani seperti 5 keutamaan yang dianjurkan oleh Surat Paulus kepada umat di kolose, bisa menjadi satu warna bagi KKI, yaitu : belas kasih, kemurahan hati, kerendahan hati, lemah lembut dan kesabaran. Diharapkan dengan begitu banyak kegiatan, keutamaan serta kehebatan KKI, menjadikan kita semakin kuat, semakin rendah hati dan menjadi lebih baik, serta memberikan sukacita dan kebahagiaan kepada yang kita layani”. Romo Gunawan mengucapkan proficiat untuk komunitas yang hebat, pantang mundur, dan semoga semakin suci seperti Faustina.
Sebagai penutup, pesan dan kesan perjalanan dua tahun KKI St Gabriel, dilengkapi oleh dua orang devosan KKI St Gabriel, yaitu Lily dan Yana, yang menceritakan pengalaman mereka ketika mengalami dan merasakan sendiri secara pribadi, kerahiman serta belas kasih Allah dalam perjalanan dan pergumulan hidup mereka. Sejak bergabung dengan komunitas Kerahiman Ilahi St Gabriel, kedua devosan merasa semakin mengenal dan mencintai kerahiman Allah. Melalui buku harian Faustina, iman dan pengetahuan mengenai kerahiman Allah bertambah dan bertumbuh lebih dalam, serta lebih mengandalkan Yesus, sang Raja Kerahiman. Seluruh rangkaian acara ulang tahun kedua KKI St Gabriel yang padat, namun penuh berkat melalui zoom, yang juga di ikuti oleh 257 orang penonton melalui channel youtube paroki ini, akhirnya berakhir pada pukul 21.43 WIB.
Proficiat kepada KKI St Gabriel, semoga terus bertumbuh dalam iman dan kasih, tetap semangat untuk membawa jiwa-jiwa kepada kerahiman Allah yang tanpa batas, semakin melayani dengan penuh cinta dan kerendahan hati, amin. Happy 2nd Birthday to KKI St Gabriel Pulogebang…..Salam Kerahiman.
Penulis : Limut (foto: KKI)