“Murid yang lain itu melihat dan percaya bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.“
Setiap orang mengingini akhir kisah hidupnya menjadi bahagia. Tapi nyatanya tidak semua kisah hidup manusia berakhir bahagia. Tentu itu karena kisah hidup bukanlah film sehingga bisa meletakkan “happy ending” sesukanya di akhir kisahnya.
Kiranya begitupun dengan kisah hidup Yesus, bagi orang yang mengenalnya sebatas Ia sebagai manusia, tentu akan mengatakan kisah hidup Yesus tidak bahagia! Apakah benar? Ternyata tidak! Kisah hidup Yesus tidak berhenti pada kisah sengsara dan wafat-Nya. Setelah Yesus sengsara dan wafat ternyata kemudian Ia bangkit! Kebangkitan Yesus adalah jembatan antara harapan dan realitas bagi para pengikut-Nya.
Oleh karenanya kita, yang mempunyai harapan untuk hidup bahagia tetapi ternyata realitas kerap kali nampak berlawanan, harus berani bangkit! Terutama yang berdampak secara sosial-ekonomi karena pandemi virus Covid-19 ini. Kita harus mampu bangkit dan percaya dapat keluar dari situasi ini!
“Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.” (Yoh. 20:8)
Meskipun saat ini kita mengalami kesulitan dengan adanya pandemi Covid-19, tetapi kita diajak agar memiliki sikap seperti “murid yang lain”, berusaha melihatnya dalam kacamata iman. Percaya dan penuh harap bahwa ada hal indah dan positif dibalik ini semua yang harus tetap kita syukuri. Kita lebih punya waktu bersama keluarga, lebih banyak waktu berelasi dengan Tuhan, nama Tuhan senantiasa dimuliakan, lebih menjaga kesehatan dan kebersihan diri juga lingkungan, dapat berbagi dengan orang lain, dan lain sebagainya. Begitu banyak pelajaran hidup yang kita dapatkan.
Semoga dengan semangat Paskah ini kita mendapat kekuatan untuk percaya bahwa kita dapat melewati situasi sulit saat ini!
Selamat merayakan suka cita PASKAH bersama keluarga.
Tuhan memberkati.
(Suster PIJ)