SD Santo Yoseph merupakan salah satu Sekolah Katholik di wilayah Jakarta Timur dan merupakan Sekolah Katolik anggota MPK KAJ. Sebagai suatu Sekolah Katholik SD Santo Yoseph di bawah reksa pastoral dari Paroki St. Gabriel, Pulo Gebang. Pada perayaan 30 tahun Sekolah Santo Yoseph yaitu pada tahun 2015 Bapak Uskup Mgr. Ignatius Suharyo dalam misa syukur menyampaikan pesan bahwa Sekolah Katholik merupakan salah satu ujung tombak dalam hidup menggereja. Sebagai Sekolah Katholik, SD Santo Yoseph berusaha untuk menjembatani reksa pastoral siswa Katholik antara lain melalui pelajaran komuni pertama bagi siswa yang beragama Katholik. Untuk maksud tersebut SD Santo Yoseph diberi kepercayaan oleh paroki untuk ikut mempersiapkan/menyelenggarakan pelajaran komuni pertama. Kegiatan ini menjadi kegiatan rutin tahunan yang selalu dijadwalkan dalam kalender pendidikan. Pelajaran komuni pertama diselenggarakan di SD Santo Yoseph mulai bulan Januari setelah memasuki kegiatan pembelajaran pada semester II. Pelajaran komuni pertama dilaksanakan sebanyak 15 kali pertemuan, yang dilaksanakan setiap hari Selasa pukul 13.30 sampai dengan 14.30. Pelajaran komuni pertama di SD Santo Yoseph diajar oleh Ibu Kristina Sarwi, S.Pd.
Peserta pelajaran komuni pertama adalah murid kelas 4 dan kelas 5. Ada juga murid SD Santo Yoseph yang mengikuti pelajaran komuni pertama di paroki masing-masing antara lain di Paroki Santa Clara dan Paroki Santo Albertus. Untuk peserta pelajaran komuni pertama di SD Santo Yoseph maka akan menerima komuni pertama di Gereja St. Gabriel, Pulo Gebang yang biasanya jatuh pada Hari Raya Tubuh dan Kristus pada bulan Juni setiap tahunnya.
Sebagai bagian dari reksa pastoral Gereja St.Gabriel, dalam pendampingan komuni pertama juga ada jadwal pertemuan yang diadakan bersama dengan seluruh peserta komuni sebagai wujud dan ungkapan bahwa kita juga bagian dari gereja yang satu dan universal. Pendampingan terhadap calon komuni pertama juga mendorong mereka untuk lebih terlibat dalam kehidupan menggereja dan diharapkan semakin berperan serta secara aktif didalamnya. Sebagai bukti dari keterlibatan ini mereka minta tanda tangan romo atau pembimbing lainnya.
Sebelum menerima komuni pertama, biasanya peserta dan orang tuanya akan mengikuti rekoleksi sebagai persiapan rohani untuk penerimaan komuni pertama di gereja. Kegiatan ini ingin mengajak orang tua sebagai komunitas “gereja kecil” untuk lebih berperan serta dalam pendampingan dan pembinaan iman anak. Mereka juga diajak untuk menerima sakramen tobat ( pengakuan dosa ). Hal yang sangat ditekankan atau perlu dibiasakan pada anak-anak adalah berdoa, baik secara pribadi maupun bersama dalam keluarga, lebih mencintai Ekaristi dengan mengikuti Misa setiap Minggu dan terlibat dalam hidup menggereja baik di lingkungan dan masyarakat. Semoga dengan menerima komuni pertama, mereka semakin bertumbuh kembang dalam iman dan hidup semakin menyerupai Yesus sendiri. Terima kasih kepada Paroki Santo Gabriel Pulo Gebang yang telah memberi kesempatan kepada SD Santo Yoseph untuk menjadi jembatan bagi anak-anak yang akan menerima komuni pertama dan terima kasih juga kepada Ibu Kristina Sarwi yang telah bersedia melayani dengan sepenuh hati dalam pelajaran komuni pertama ini.
Oleh : Pak Agustinus ( Guru SD Santo Yoseph )