Pertemuan rutin bulanan Komunitas Kerahiman Ilahi St Gabriel Pulo gebang minggu ke-4 bulan November ini, diisi dengan mengadakan misa dan adorasi kerahiman Ilahi di Kapel Gereja St.Gabriel pada hari Jum’at, tanggal 22 November 2019. Umat yang datang, menuliskan permohonan mereka pada secarik kertas yang telah disediakan dan dikumpulkan dalam wadah toples, kemudian diletakkan di altar sebelum misa dimulai untuk dapat diberkati saat sesi doa umat. Komunitas KKI kali ini khusus mengundang RD Victorius Rudy Hartono untuk mempersembahkan misa dan adorasi , karena Romo Rudy adalah termasuk salah satu devosan kerahiman Ilahi yang aktif turut serta menyebarkan kerahiman dalam setiap pelayanannya.Ikut pula bersamanya 5 orang frater, dari seminari tinggi St Yohanes Paulus II Jakarta yang dipimpin beliau, dan tentu saja kehadiran tamu spesial dalam misa kali ini menambahkan spirit kerahiman bagi KKI St Gabriel.
Tepat pukul 19.30 misa dimulai setelah sebelumnya umat secara bersama-sama mendaraskan doa Koronka yang dipimpin oleh Bu Leoni dilanjutkan dengan lagu pembukaan “Saudara Mari Semua” dari puji syukur 322. Tiga intensi utama misa saat itu adalah : yang pertama untuk para pengurus KKI StGabriel pulo gebang agar senantiasa diberikan kesehatan, kesabaran , kerendahan hati dan kekuatan untuk dapat lebih mengasihi sesama dalam melayani , kedua untuk ke 57 peserta yang sudah mendaftar sebagai pembaca buku harian St Faustina agar dapat diberikan rahmat dan hikmat mengenai kerahiman Allah melalui buku harian St Faustina yang dibacanya dan ketiga, ucapan syukur dari sebuah keluarga atas terkabulnya doa permohonan mereka.
Dalam homilinya, Romo Rudy menceritakan pengalaman pribadinya tentang bagaimana awalnya menjadi seorang devosan kerahiman Ilahi, yang baru benar-benar dihayatinya selama 2 tahun belakangan ini. Berawal dari serangan jantung yang dialaminya, sehingga harus pasang ring , namun ternyata masih berkelanjutan dengan serangan berikutnya. Dalam setiap serangan berulang di dada yang membuatnya kesakitan, dia selalu menyebut “Jezu Ufam Tobie”( Yesus Engkaulah Andalanku) berulang-ulang sampai serangan mereda dan hilang. Romo Rudy berjanji jika diberi waktu lebih lama untuk hidup, akan menyebarkan kerahiman Ilahi setiap saat dalam segala kesempatan. Janji kepada Tuhan dipenuhi. Setelah diberi kesehatan dia menjadi salah satu devosan kerahiman Ilahi, yang begitu bersemangat mencari jiwa-jiwa untuk dikembalikan kepada Tuhan. Romo Rudy berusaha menghidupkan kembali kegiatan komunitas kerahiman, dan menyebarkan devosi kerahiman kemana-mana. Di seminari, di paroki-paroki saat membawakan misa. Romo Rudy juga mengajak para devosan, untuk tidak pernah lupa berdoa pada jam kerahiman yaitu setiap pukul 15.00 dimanapun kita berada, membaca buku harian Santa Faustina – karena itu adalah “kitab suci kerahiman” yang wajib dibaca, serta sesering mungkin berdoa Koronka. Mendaraskan Koronka juga berarti berdoa untuk seluruh dunia. Jalan kerahiman adalah jalan yang sangat luar biasa yang ditawarkan kepada kita dalam menghadapi dunia. Siapa yang menyebarkan kerahiman akan ditolong Tuhan pada saat kematiannya, iman kita akan menjamin keselamatan kita, demikian pesan romo Rudy diakhir homilinya.
Setelah homili, misa dilanjutkan dengan adorasi Sakramen Maha Kudus, komuni serta berkat penutup. Romo memberkati agar para devosan terutama yang hadir pada misa malam ini memperoleh kerahiman Allah dan terus mencari jiwa-jiwa, dan semoga devosi kerahiman menjadi tuntutan untuk disebarluaskan di paroki-paroki. Misa ditutup dengan lagu “Aku Memandang” yang merupakan salah satu lagu devosi kerahiman Ilahi. Walaupun lagu ini baru didengar dan masih terasa asing ditelinga para devosan KKI St. Gabriel, namun tetap dinyanyikan para devosan dengan penuh iman.
Seluruh rangkaian misa selesai pada pukul 21.15. Sebelum acara dilanjutkan dengan ramah tamah dengan makanan yang disediakan oleh pengurus KKI, ketua KKI, pak Yoseph Gunarto, memberikan pengumuman bahwa misa malam ini menandai akan dimulainya grup membaca BHF ( buku harian Faustina ) pada hari senin tanggal 25 november yang akan datang, dengan peserta yang sudah mendaftar saat ini sebanyak 57 orang peserta. Tujuan dari gerakan membaca BFH dalam KKI ini adalah agar para devosan semakin mengenal lebih dalam tentang kerahiman Ilahi melalui tulisan Santa Faustina, Sang Rasul Kerahiman. Semoga Santa Faustina mendoakan kita semua kepada Tuhan Yesus (yang merupakan sumber kerahiman itu sendiri), agar senantiasa menyertai, membimbing dan menerangi pikiran, akal dan budi kita selama membaca BHF dari halaman pertama hingga halaman terakhir sehingga bisa menyelesaikan satu buku. Jezu Ufam Tobie !!
Limut/Er